Senin, 21 April 2008

CANON

Ada sepasang suami istri yang mengalami kesulitan untuk membuat anak dan memutuskan untuk menggunakan seorang surrogate father (pendonor sperma) untuk memulai keluarganya.
Di hari ketika si pendonor sperma seharusnya datang, si suami pergi dan berkata "Mestinya dia datang sebentar lagi, jadi tunggu aja yah, aku pergi dulu deh..."
Setengah jam kemudian, datanglah seorang fotografer bayi datang untuk menawarkan jasanya.

"Selamat pagi Bu ! Saya datang untuk..."
"Oh, ngga usah menjelaskan lagi. Saya sudah menunggu anda" potong si istri.
"Benarkah ? Kalau begitu bagus lah. Speciality saya adalah bayi."
"Itu lah yang dibutuhkan saya dan suami saya. Silahkan masuk "
Setelah beberapa saat, si Istri bertanya dengan malu, "Kita mulai dari mana?"
"Serahkan pada saya. Saya biasanya mengawalinya 2 kali di bathtub, 1 kali di sofa dan beberapa kali di kasur. Kadang-kadang di ruang keluarga juga bisa asyik. Anda bisa benar-benar leluasa!"
"Bathtub, sofa ? Pantas saja saya dan suami saya selalu gagal"
"Ya Bu, tidak ada yang bisa selalu menjamin kesempurnaan. Tapi, kalau kita mencoba banyak posisi yang berbeda-beda dan saya menembak dari 6 atau 7 sudut yang berbeda, saya yakin anda akan senang."
"HAH ! banyak sekali..."
"Di pekerjaan saya ini, seorang lelaki harus menggunakan waktunya semaksimal mungkin. Saya juga ingin bila bisa melakukannya dalam 5 menit, tapi anda akan kecewa..."
"Baiklah" kata si istri.
Si photographer mengeluarkan folder berisi foto-foto bayi.
"Yang ini dilakukan di atas bus di London"
"APA !?" teriak si istri dengan kaget.
"Yang kembar di situ bisa dianggap sangat bagus, mengingat ibunya yang sangat sulit."
"Sulit ?" tanya si istri.
"Yup, akhirnya harus saya bawa ke taman untuk memuaskanya. Bayak orang yang melihat dan menonton."
"A..ada yang melihat dan menonton ?" tanyak si istri dengan sangat kaget.
"Yup, dan untuk lebih dari 3 jam juga. Ibu itu selalu berteriak-teriak. Sangat sulit bagi saya untuk konsentrasi. Lalu hari sudah hampir gelap maka saya terpaksa percepat kerjaan saya. Akhirnya, ketika tupai mulai mengigit alat saya, saya langsung menyimpan kembali alat saya"

"Tupai mengigiti 'alat' anda ?"
"Yup, dan bila anda sudah siap, saya akan memasang tripod saya"
"Tripod ???"
"Iya, saya harus menggunakan tripod untuk mengangkat Canon saya. Karena Canon saya terlalu besar untuk saya angkat terlalu lama. Nona ? Nona ?... Oh tidak ! Dia Pingsan….!”

Delay

Cerita ini terjadi ketika Saddam Hussein masih berkuasa. Karena terlanjur dicap sebagai negara teroris maka Saddam Husein mempunyai rencana untuk menakut-nakuti seluruh dunia. Caranya?
Dia memanggil panglimanya dan memerintahkan supaya seluruh pesawat yang ada di Saddam International Airport Baghdad dipasangin bom waktu.
Panglima : "Seluruhnya pak Saddam?"
Saddam : "Eh, Jangan. Ente tidak boleh memasang bom waktu di pesawat Irak sendiri, dan juga jangan dipasang di pesawat Garuda. Yang rugi kita juga".
Panglima : "Lah ! Yang pertama saya bisa mengerti. Tapi apa ruginya memasang bom di Garuda? Apa kita takut sama mereka?
Saddam : "Bukan,.... bukan itu. Soalnya Garuda suka delay. Nanti meledaknya di sini juga........!”

Tragedi WTC

Pada saat tragedi WTC 9/11 yang banyak memakan korban orang amerika ternyata ada orang Indonesia yang selamat dari peristiwa tersebut. Hal tersebut menarik perhatian Oprah untuk mewawancarai orang Indonesia yang selamat itu:
Oprah: "Anda luar biasa sekali! Bagaimana anda bisa selamat darireruntuhan gedung WTC tersebut?"
Orang Indonesia : ”Hehehe tidak ada yang luar biasa Mbak. Seperti biasanya, saya datang agak telat. Nah, pas sampai di sana gedungnya sudah hancur lebur....(sambil cengar cengir....!)
Oprah : ?????

Jumat, 11 April 2008

AGUMA

Karena kapalnya mengalami kecelakaan di tengah laut, seorang pelaut Yunani terdampar di sebuah pulau terpencil. Tingkah lakunya yang simpati membuat dia bersahabat dan disenangi oleh banyak orang. Bahkan raja di pulau itu sampai-sampai menawarkan puterinya untuk di kencani pelaut Yunani itu, Begitulah malam itu, sementara bermain cinta , puteri raja tak henti hentinya merintihkan kata, "Aguma! aguma!", dan si pelaut Yunani mencoba menafsirkan ucapan ini sebagai ungkapan kekaguman puteri sang raja atas sesuatu. Begitulah, beberapa hari kemudian raja mengundang si pelaut Yunani untuk bermain golf. Kebetulan raja berhasil melakukan pukulan hole in one. Karena ingin mencoba mempraktekkan perbendaharaan kata barunya dalam menunjukkan kekagumannya, si pelaut Yunani berseru, "Aguma! Aguma!" Dengan wajah heran raja berpaling padanya : "Apa? Salah lubang?!?"