Jumat, 21 Oktober 2022

Tulis Tangan



Alkisah hiduplah sepasang pengantin baru yang berprofesi sebagai wartawan. Dikarenakan penghasilan mereka yang pas-pasan, untuk sementara mereka menumpang hidup di rumah orangtua sang gadis. 

Orangtua sang gadis juga tidak keberatan karena gadis itu adalah anak semata wayang mereka, sehingga mereka masih bisa terus tinggal bersama  dengan anaknya. 

Yang namanya pengantin baru, tentu hubungan intim sedang menjadi kesukaan pasutri tadi. Namun mereka sering kesulitan untuk ijin meninggalkan kebersamaan mereka dengan sang mertua yang terkadang lupa hak-hak privasi anak dan menantu mereka. Untuk itulah maka kemudian pasutri baru tersebut membuat kode agar bisa escape dari orangtua mereka. Karena profesi mereka wartawan, maka kode yang paling masuk akal adalah 'mengetik'. 

Maka sejak saat itu, jika pasutri baru itu mendadak merasakan dorongan alam untuk berasyik masyuk, mereka akan pamit untuk mengetik. 

Suatu hari sang suami menyelesaikan sebuah laporan penting hingga harus lembur di kantor. Pagi, keesokan harinya, dia sampai rumah saat sarapan pagi. Melihat istrinya yang hanya mengenakan daster rumah nan seksi, maka timbullah hasratnya.  Setelah menyeruput kopi dan makan satu tangkep roti bakar, dia kemudian berujar, "Dik, bantuin aku ngetik yuk"

Dikarenakan masih sibuk melayani orangtuanya, sang istri menjawab singkat, "Ya Mas, kamu duluan ke ruang kerja. Nanti aku susul" 
Rupanya hari itu sang istri lupa kode mereka. 

Sang suami kemudian meninggalkan ruang makan, dan acara sarapan anak beranak itupun dilanjutkan. Sampai, tak berapa lama kemudian, sang istri teringat kode tersebut. 

Buru-buru dia pamit kepada orangtuanya dan menyusul suaminya ke kamar. Sesampai kamar dia lihat suaminya sudah selesai mandi. "Maafkan aku Mas. Aku lupa kodenya. Hayuk, aku bantuin ngetiknya"

"Telat! Sudah tulis tangan!", jawab suaminya kesal


Wkwkwk

Tabik
-haridewa-