Jumat, 09 Mei 2008

Tiin

Karena kurang puas dengan nasehat sang dokter, Ucok mencari alternatif lain. Menurut temannya, di daerah Depok ada tokok supranatural yang sangat canggih dalam menangani kasus seperti ini. Singkat kata, Ucok berhasil bertemu dengan supranaturalis ini. Setelah mengatakan keperluannya, Akhirnya Ucok mendapatkan solusi untuk masalahnya ini. Dia mendapatkan tiga butir kapsul lengkap dengan aturan pakainya. Setiap kali mau bertempur, Ucok harus menelan satu kapsul kemudian mengatakan mantranya, yaitu TIIN. Kalau ingin menurunkan lagi tegangannya, mantranya adalah TIIN TIIN. Karena penasaran, maka dicobalah sebuah kapsul. Mantra TIIN! Betul saja, senjata Ucok kontan langsung ON. ”Wah, hebat juga Dukun ini”, pikir Ucok. Kemudian TIIN TIIN, dan senjata Ucok kembali ke kondisi semula.
Dengan tak sabar Ucok langsung memacu mobilnya ke rumah. Dia ingin segera bisa mengalahkan istrinya. Supaya praktis, dia minum dulu sebuah kapsul. ”Tunggu kedatanganku, istriku”, gumam Ucok dalam hati, sambil menginjak pedal rem dalam dalam. Tiba-tiba dari arah kiri sebuah angkot memotongnya. ”TIIN”, refleks Ucok memencet klaksonya. Lho, Ucok merasakan celananya menjadi penuh. Wah gawat, rupanya kapsul tadi bereaksi juga terhadap suara klakson. Ucok kemudian sedikit memelankan kendaraannya. Pikirnya toh rumahnya sudah dekat, dan dia masih bisa memanfaatkan reaksi dari kapsul ajabnya. Namun karena pelannya mobil Ucok, mobil-mobil di belakang Ucok menjadi tidak sabaran. Ramai-ramai mereka mengklakson, ”TIIN..TIIN..” Lemaslah Ucok dan ’adik’nya.
Tapi masih ada sebutir kapsul lagi. Sesampainya di rumah, Ucok langsung memanggil istrinya. ”Aniku sayang, Abang punya kejutan nih.” ”Ada apa sih Bang. Lagian kok tumben siang-siang sudah pulang.”, tanya Ani. Sambil menarik istrinya ke kamar Ucok berkata lagi, ”Sudahlah nggak usah banyak tanya. Ayo kita ke kamar.” Istrinya menurut saja.
Dengan tergesa Ucok menelan butir terakhir kapsul ajaibnya, sambil tak lupa mengucapkan mantranya, ”TIIN”. Di dalam sangkarnya senjata Ucok langsung ON. Mendengar hal itu, Ani bertanya, ”Apa sih kejutanmu Bang, kok malah TIIN TIIN TIIN TIIN..”

previous..                                                                                                 next..

Afirmasi

Istri Ucok masih marah marah karena Ucok belum berhasil memuaskannya. Atas saran temannya yang lain, kali ini Ucok pergi ke seorang psikolog. Psikolog ini terkenal dengan Terapi Afirmatifnya. Artinya, semua pasiennya diajarkan untuk selalu mengulang kata-kata sugesti positif yang berguna untuk melawan masalah mereka. Seorang pecandu rokok dapat disembuhkan dengan selalu mengulang kata-kata, ’Merokok akan membunuhku’ setiap pagi. Dan setelah menceritakan semua permasalahannya, psikolog tadi memberikan sebuah tips jitu. Sebuah afirmasi.
Begitulah, Ucok pulang ke rumah, dan kali ini ternyata dia berhail memuaskan istrinya. Kehidupan rumah tangga Ucok sudah mulai membaik. Setiap kali ’bertempur’, Ucok selalu menang. Hanya saja lama-lama istrinya curiga, karena setiap kali mau bertempur Ucok selalu masuk ke kamar mandi dulu selama 15 menit. Suatu hari diintipnya Ucok ketika sedang berada di dalam kamar mandi. Dilihatnya suaminya sedang menghadap ke dinding, sambil kepalanya tertunduk melihat ke anunya. Tangannya mengepal bergerak ke atas dan ke bawah seolah sedang memberikan semangat kepada anunya. Namun Ani tidak bisa mendengar kata-kata yang diucapkan Ucok berulang-ulang. Dengan mengendap-endap Ani mendekat, dan betapa terkejutnya dia ketika akhirnya mendengar dengan jelas kata-kata suaminya: ”DIA BUKAN ISTRIKU, DIA BUKAN ISTRIKU, DIA BUKAN ISTRIKU”

previous..                                                                                                 next..

Nostalgia

Ucok dan Ani yang sudah sama-sama berusia lanjut sedang dalam perjalanan nostalgia mengenang masa lalu mereka dengan mengunjungi tempat pertama kali mereka bertemu dulu. Masuk ke sebuah kafe, Kek Ucok berkata kepada pasangannya, Nek Ani.
"Masih ingat 50 tahun yang lalu, ketika kita sedang jalan-jalan dan kamu tiba-tiba horny? Kita pergi dari kafe ini, jalan dari sini menuju pojokan sana di belakang pom bensin, dan pas di pagar itu kita bercinta dengan gaya doggy style?"
"Oh Itu!, Tentu saja, sayang" Jawab Nek Ani dengan senyum khusus. "Kalau gitu, demi masa lalu, bagaimana kalau kita kembali lagi ke sana dan melakukannya lagi seperti dulu, dan tentu saja doggy style"
Kedua manula itu akhirnya pergi dari kafe setelah membayar. Seorang anak muda ternyata diam-diam mencuri dengar percakapan kedua manula tersebut. Sambil tersenyum sendiri dia berpikir pasti asyik melihat sepasang manula bercinta di tempat terbuka. Dia bangkit dari tempatnya dan mengikuti mereka. Benar saja, dia melihat kedua manula tersebut ada di belakang pom bensin. Nek Ani menurunkan celana dalamnya dan mengangkat roknya, sementara Kek Ucok melepaskan celana panjangnya dan memeluk pinggul sang nenek. Nek Ani lalu mengambil posisi dengan berpegangan pada pagar besi di depannya. Dan adegan berikutnya adalah apa yang hanya pantas disebut sebagai hubungan sex selama 40 menit yang paling fantastis yang pernah di saksikan anak muda tersebut. Kek Ucok melakukannya pada Nek Ani dalam gerakan yang benar-benar fenomenal. Luar biasa. Pagar bergetar hebat. Semua gerakan seolah-olah kabur saking cepatnya. Mereka melakukannya tanpa berhenti sedikitpun sampai pada akhirnya mereka jatuh ke tanah dan tidak bergerak sama sekali sampai lama.
Sang anak muda begitu terpesona dan kagum pada apa yang dilihatnya. Selama hidupnya dia tidak pernah menyaksikan hal hebat yang dapat disamakan dengan ini. Tidak juga di film, dengar dari teman, atau dari pengalamannya sendiri. Berdasarkan apa yang barusan dilihatnya, sang pemuda lalu berpikir "Gue harus tahu rahasianya di mana. Seorang kakek bisa bercinta seperti itu, apalagi gue, yang masih muda. Seandainya gue tahu rahasianya!"
Kedua manula tersebut akhirnya dapat menguasai diri mereka dan bangkit berpakaian kembali. Dengan memberanikan diri sang anak muda menghampiri mereka dan berkata "Kek, selama hidup, saya belum pernah melihat siapapun yang dapat bercinta seperti itu, khususnya dalam usia kakek. Apa sih rahasianya? 50 tahun yang lalu kakek pasti lebih hebat dong?"
Meski masih dalam keadaan lemah, Kek Ucok lalu menjawab, "Nak, 50 tahun yang lalu, pagar sialan itu belum dialiri listrik..."


previous..                                                                                                 next..

Sagitarius

Ucok terkena serangan jantung. Atas saran dokter, Ucok disuruh opname di rumah sakit Singapore karena penyakitnya agak parah. Sesampainya di RS, Ucok dibawa ke kamar dan dipasangi infus kiri kanan.
Beberapa jam kemudian, datang satu lagi Ucok, orang bule, yang kelihatannya sakit parah dan ditempatkan di sebelah Ucok. Si bule walaupun kelihatannya lemah, namun masih mencoba berkomunikasi dengan Ucok. Dia mengangkat tangannya dengan susah payah dan bilang, "American..." Ucok yang juga sedang lemah, menjawab, "Indonesian..."
Setelah itu keduanya pingsan karena kelelahan. Beberapa jam kemudian mereka siuman dan mencoba berkomunikasi lagi. Si bule berkata dengan lemah, "James...." Dijawab dengan susah payah oleh Ucok, "Ucok...." Setelah dialog itu mereka pingsan lagi.
Beberapa jam kemudian setelah siuman, mereka berdua masih mencoba melanjuntukan pembicaraannya. "Texas...." kata si bule, dijawab Ucok, "Binjai...." Pingsan lagi.
Tak lama kemudian mereka sadar dan lagi-lagi masih mencoba untuk mengobrol. Si bule yang sudah hampir kehabisan napas bilang, "Cancer..."
Dan dengan sisa-sisa napas yang ada Ucok menyahut, "Sagitarius...."


previous..                                                                                                 next..

Malaikat Izrail

Ucok sedang sakit parah. Dia berkata kepada istrinya, "Istriku tercinta, kenakan pakaianmu yang terbaik. Pakailah perhiasanmu yang terindah. Sisir rambutmu. Cucilah wajahmu. Pokoknya, berdandanlah secantik mungkin, lalu kemarilah."
"Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin aku meninggalkanmu hanya untuk berdandan. Tentu aku tidak akan melakukannya. Kamu kira aku wanita macam apa, sehingga kamu bilang begitu padaku?" kata Ani, sang istri.
"Bukan begitu, istriku. Ternyata engkau salah paham. Aku melihat Malaikat Izrail sudah mondar-mandir di sekitarku. Begitu melihatmu dengan pakaian bagus dan penampilan cantik, barangkali dia lebih tertarik padamu, lalu membawamu dan membiarkan aku," jawab Ucok.

previous..                                                                                                 next..

MASUK SURGA

Ucok meninggal dunia. Di pintu akherat seorang malaikat menanyainya, "Apa kerja kamu selama di dunia ?"
Ucok : "Terakhir saya menjadi sopir metro mini, pak."
Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk Ucok dan peralatan yang terbuat dari emas. Tak lama berselang datang seorang juru dakwah agama. Malaikat pun bertanya , "Apa kerja kamu di dunia ?"
Juru Dakwah : "Saya seorang juru dakwah, pak."
Malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan yang terbuat dari kayu kepada si juru dakwah. Kontan diapun protes.
"Pak, kenapa kok saya yang juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir metro mini?"
Dengan tenang malaikat itu menjawab, "Begini Pak.. Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang tertidur sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat Pak Ucok ini mengemudi, ia membuat orang-orang berdoa...."


previous..                                                                                                 next..

Ferrari

Selain kamar , ternyata surga juga mempunyai fasilitas kendaraan. Namun tetap saja jenisnya sesuai dengan perbuatannya selama di dunia. Kali ini Ucok bersama dengan Johan, dan Anton. Johan dipanggil pertama kali dan malaikat bertanya,
"Berapa tahun kamu menikah?"
Jawab Johan, "Duapuluh tahun"
"Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?"
Jawab Johan, "Lima kali"
"Baiklah," jawab sang malaikat, "Kamu boleh masuk tapi hanya mendapat Kijang"
Johanpun berlalu dengan Kijangnya.
Berikutnya adalah Anton.
"Berapa tahun kamu menikah?"
Jawab Anton, "Tigapuluh tahun"
"Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?"
"Dua kali"
"Lumayan... Kamu pantas mendapatkan BMW"
Tibalah kini Ucok dan malaikatpun mengajukan pertanyaan yang sama yang di jawab si Ucok,
"Limapuluh tahun"
"Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?"
"Tidak pernah"
"Luar biasa! Ini kunci untuk Ferrari"
Suatu hari, tatkala Johan dan Anton tengah mengendarai mobilnya, mereka melihat Ucok duduk di tepi jalan sambil menangis. Mereka menghampirinya dan bertanya "Mengapa kau menangis? Kurang puas mendapat Ferrari ?"
Jawab Ucok sambil mengusap air matanya, "Tadi aku berpapasan dengan istriku yang sedang naik sepeda"

previous..

I’m the Boss

Seorang bos marah marah dalam sebuah meeting karena dari hari ke hari dia makin tidak mendapatkan respek dari bawahannya. Hari berikutnya dia membeli sebuah plang yang bertuliskan ’ I’m the Boss’ dan menempelkannya di pintu ruangannya. Namun betapa terkejutnya dia ketika pulang dari makan siang dia menemukan ada tulisan di bawah plangnya yang bertuliskan, ” Istri Bapak tadi menelepon, Dia minta plangnya dikembalikan”.